Jumat, 10 April 2009

2 Malaikat di Bumi

Cerita ini terinspirasi dari istri yang suatu waktu sepulang dari "meeting" wali murid di sebuah TKIT.
Sebelum ruh ditiupkan ke rahim seorang wanita, bertanyalah ruh tersebut kepada sang khalik.
Bagaimana nasib hamba setelah ini?
Tuhan berfirman, " Sesungguhnya akan Aku titipkan engkau kepada 2 Malaikat di dunia".
" Siapakah mereka", tanya ruh.
"Mereka adalah 2 orang manusia, seorang laki-laki dan seorang perempuan. Keduanya akan menjaga, mengasihi, menyayangi, merawatmu, terlebih lagi seorang perempuan itu akan lebih dibanding seorang yang laki-laki".
Mari kita telaah artikel di atas. Bahwa 2 orang malaikat yang dimaksud adalah kedua orang tua kita, Bapak dan Ibu. Namun Ibu disebutkan memiliki nilai "+" dalam hal kedekatan dengan anak, dan mau tidak mau, suka tidak suka saya sebagai kaum adam-pun mengakuinya.
Tidak usah dibahas terlalu detail soal peran orang tua di sini, terlebih peran Ibu, di Hadist-pun banyak menerangkan soal ini. Yang perlu ditekankan adalah "balasan" dari Allah SWT akan ditangguhkan hingga akhirat kelak kecuali durhaka kepada kedua orang tua.
Terkadang pemahaman tentang suatu kejadian atau peristiwa yang tersirat baru kita sadari ketika kita secara estafet waktu mengalaminya sendiri.
Yang saya maksudkan di sini adalah ketika saya menjadi orang tua barulah mengerti dan menyadari soal arti dari paragraf paling atas.
Saya baru sadar betapa dahulu Kedua orangtua saya pastilah susah payah untuk membesarkan saya hingga sekarang, sakit, ngompol, nakal adalah hal wajib yang menjadi menu sehari-hari bagi orang tua.
Ada 2 tindakan yang hendak saya tekankan kepada para pembaca yang budimana:
1. Jangan tunggu sampe lebaran tahun depan, karena belum tentu umur dipanjangkan, segera buat rencana pulang ke kampung halaman untuk berjumpa 2 malaikat Anda.
2. Bagi Anda yang sudah menjadi orang tua, Anda sudah "dipilih" untuk menjaga amanah, jangan sampai disia-siakan, bayangkan banyak diantara kita yang belum dipercaya untuk menerima amanah. Luangkan waktu, luangkan waktu, luangkan waktu untuk sekedar mendengar apa yang ingin disampaikan buah hati anda.
Semoga menjadi bahan renungan...